Jaket pada umumnya digunakan untuk menghangatkan badan. Seiring perkembangan zaman, jaket juga dimanfaatkan sebagai penunjang penampilan. Namun jaket tidak serta merta muncul begitu saja. Pada kali ini (05/02) kami akan membahas sejarah awal mula jaket dan perkembangannya di dunia hingga saat ini.
Pada awalnya, jaket, khususnya jaket kulit berawal dari jaket pilot atau yang lebih dikenal dengan Flight Bomber Jacket. Awalnya konsep pembuatan Leather Flight Jacket ini dimulai pada saat WWI (Perang Dunia Pertama), dengan tujuan menghangatkan suhu tubuh pilot dan para kru pada ketinggian ribuan kaki di udara yang keadaan angin dan suhunya sangat ekstrim. Namun pada saat itu jaket yang dibuat jauh dari kepraktisan, barulah pada awal tahun 1915 para pilot dari Royal Flying Corps yaitu jasa penerbangan di wilayah Perancis dan Belgia mulai memakai jaket kulit berlengan panjang dan dimulailah era trend Leather Flight Jackets.
Ketika memasuki WWII (Perang Dunia Kedua), di saat pesawat terbang sudah mulai tinggi jarak tempuhnya sekitar 25.000 kaki dan temperatur bisa di bawah nol derajat celcius dimulailah era Shearling Flight Jacket, yaitu Bomber Flight Jacket dengan lapisan wool di dalamnya yang menjadi salah satu jaket terhangat pada zaman itu. Pada tahun 1950-an angkatan udara Amerika Serikat mengeluarkan aturan baru demi kenyamanan dan keselamatan penerbang, dari sinilah dimulainya era flight jacket dari bahan nylon. Tapi bukan berarti keberadaan Leather Filght Jacket ini menghilang, jaket tipe ini masih terus diproduksi bukan hanya karena untuk kepentingan fashion tetapi juga untuk mengenang para jasa bomber pilot yang berjaya pada masanya.
Pada masa perang dunia, jaket identik dengan kaum pria, karena fungsinya untuk menghangatkan tubuh para pilot pesawat tempur. Namun kini jaket semakin bersifat universal. Tak hanya kaum pria saja yang bisa menggunakannya, kaum wanita pun juga bisa menggunakannya. Kini jaket telah bertambah fungsinya, tak hanya untuk menghangatkan tubuh, jaket juga dijadikan sebagai sarana fashion yang bisa dikenakan segala golongan usia, dari mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa. Berbagai jenis jaket diproduksi saat ini, misalnya seperti jaket kulit, jaket casual, jaket jeans, jaket bulu, jaket sporty, jaket motor, jaket anti air, dan berbagainya. Jaket yang dulu hanya digunakan pada musim dingin maupun di tempat yang dingin, kini jaket bisa dikenakan di mana saja, baik di tempat tropis sekali pun. Bahkan jaket kini sering digunakan untuk melindungi tubuh dari paparan sinar matahari yang membahayakan bagi kesehatan kulit.
Bahan pembuatan jaket pun semakin beragam. Ada yang terbuat dari kulit asli, kulit sintetis, wool, bulu, cotton, nylon, hingga bahan tahan air sekalipun. Awalnya jaket hanya diproduksi dengan warna-warna gelap saja seperti hitam, coklat, dan abu-abu. Namun kini warna jaket semakin beragam. Berbagai jaket warna cerah maupun warna-warna natural bisa ditemukan saat ini. Bahkan tak jarang desainer memadukan berbagai jenis warna pada satu jaket. Tak hanya padu padan warna saja, saat ini jaket juga sering dilengkapi dengan berbagai gambar dan motif. Gambar yang terdapat pada jaket pun beragam, ada yang bergambar kartun, gambar pemandangan, bergambar logo, maupun hanya sekedar tulisan-tulisan. Motif jaket pun beragam, ada motif garis, motif kotak-kotak dan lain sebagainya. Gambar dan motif yang terdapat pada jaket umumnya hasil sablon maupun bordir. Jaket kini pun dilengkapi dengan hoodie yang berfungsi untuk melindungi kepala maupun menambah estetika dari jaket tersebut.
Trend jaket saat ini tidak lepas dari sejarah kemunculannya. Namun perkembangannya saat ini semakin cepat. Sehingga beragam model jaket yang menunjang penampilan bisa ditemukan saat ini.
No comments:
Post a Comment